Setiap orang punya masalah kulit yang berbeda. Tapi impian semua orang dengan wajah mulus dan bersih. Namun, masalah yang cukup meresahkan adalah bebas jerawat. Bekas jerawat yang didiamkan akan terlalu lama adalah faktor penyebab bopeng. Sebenarnya, bopeng itu apa dan bagaimana dia bisa muncul?
Hati – Hati Bekas Jerawat bisa bikin Bopeng.
Kita bisa mulai dengan bopeng adalah bentuk lubang atau lekuk pada kulit dapat disebabkan oleh jerawat yang terlalu dipencet atau digaruk dengan tangan sampe jerawat pecah. Hal ini yang menyebabkan kelenjar minyak di kulit lapisan menjadi pecah sehingga menimbulkan luka sebagai jaringan parut. Jaringan parut membuat kulit lapisan atas tertarik yang menyebabkan muncul bekas cekung seperti berlubang atau yang disebut bopeng.
Kadangkala, Luka berlubang / bopeng dikenal sebagai bekas luka atrofi. Luka jenis ini membutuhkan kandungan kolagen untuk proses penyembuhan. Penyebabnya adalah bekas luka yang tumbuh kemudian menutupi luka, namun produksi jumlah jaringan sel baru yang diproduksi tidak cukup memadai untuk menutupi area yang rusak yang berujung membuat bekas luka cenderung tampak kempis atau cekung.
Bekas luka atrofi secara umum timbul dapat disebabkan akibat jerawat atau cacar air. Tapi beberapa orang timbul bekas luka atrofi dipengaruhi oleh faktor genetik. Resiko bopeng dapat disebabkan oleh beberapa tindakan tanpa pengawasan dokter seperti memecah jerawat dengan tangan yang kotor.
Atasi penyebab bopeng karena jerawat, mulai hindari hal – hal berikut:
- Pastikan kamu tidak menyentuh jerawat yang meradang dengan jari yang belum tentu bersih, karena itu dapat menyebabkan jerawat menjadi makin parah.
- Mulai jaga kebersihan jerawat dan wajahmu apalagi jika jerawat tiba-tiba pecah. Teteskan pore deep toner pada kapas, kemudian tempelkan pada jerawat yang pecah untuk mencegah penyebaran bakteri.
- Hindari menggosok dengan kain yang keras sehingga jerawat yang pecah mengakibatkan peradangan, infeksi, atau timbulnya jerawat baru,
- Penggunaan kosmetik batasi pada bagian yang memiliki luka atau jerawat yang baru saja pecah. Hal itu bertujuan untuk menghindari risiko bakteri masuk, berkembang biak, dan “terjebak” oleh kosmetik yang menimbulkan sumbatan dan peradangan
