Melasma adalah kondisi flek noda hitam atau yang dikenal dengan nama ‘Topeng Kehamilan’. Selama menjalani masa kehamilan banyak ibu hamil yang mulai mengeluh dengan noda-noda hitam di kulit ini.
Noda hitam melasma ini kerap muncul di beberapa bagian seperti di pipi, hidung, dahi, dagu dan di atas bibir. Tak jarang melasma juga terdapat pada bagian yang terpapar oleh sinar matahari yaitu bagian leher dan lengan.
1. Apa itu Melasma?
Ibu hamil yang mengalami topeng kehamilan seringkali mengeluh daerah wajah mengalami perubahan warna menjadi gelap. Warna dapat bervariasi dari kusam menjadi cokelat, tetapi mungkin hitam atau memiliki semburat kebiruan.
Bila melasma muncul pada kulit wajah, umumnya akan ada bercak-bercak gelap akibat diskolorasi atau perubahan warna. Gejala dari melasma pun dirasakan dengan jelas seperti:
- Bercak yang muncul berwarna lebih gelap daripada kulit aslinya.
- Kebanyakan melasma yang terjadi pada wajah bersifat simetris. Bercak gelap akan muncul pada sisi kanan hingga kiri.
- Lokasi munculnya bercak berwarna kecokelatan terjadi di bagian pipi, dahi, hidung, dan dagu.
- Perubahan warna kulit ini tidak menimbulkan rasa nyeri atau kurang nyaman secara fisik, namun ibu hamil dengan kondisi melasma akan cenderung merasa tidak percaya diri terhadap wajahnya sendiri.
Merawat kulit agar tetap sehat memang sangat disarankan. Ibu hamil pun perlu melakukan hal yang sama, jika sudah ada bercak hitam ada kemungkinan dirinya akan merasa stres. Tingkat stres yang terjadi akibat flek hitam justru akan berdampak buruk terhadap kondisi diri sendiri dan janin di dalam kandungan.
Sebelum hal ini terjadi, ibu hamil perlu sekali memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit saat mulai muncul flek hitam. Ini berguna agar warna hitam pada kulit tidak cepat meluas dan segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk itu, dibutuhkan pencegahan apalagi untuk ibu hamil yang sering terkena sinar matahari, yang bisa lebih memicu terjadinya melasma. Berikut beberapa pencegahan terhadap melasma yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Mengonsumsi vitamin E. Untuk menghilangkan bagian hitam yang ada di kulit, khususnya di bagian wajah bisa dilakukan dengan mengonsumsi vitamin E karena memiliki antioksidan yang kuat. Dengan begitu dapat memperbaiki sel-sel yang rusak dan memperkuat sel kulit baru. Sayuran dan buah yang mengandung vitamin E bisa didapat dari brokoli, tomat, bayam, hingga mangga.
- Melengkapi kebutuhan asam folat. Ibu hamil membutuhkan asupan makanan yang mengandung asam folat untuk mendukung perkembangan janin. Selain itu, dapat memberikan pencegahan terhadap hiperpigmentasi. Kebutuhan asam folat bisa dipenuhi dengan mengonsumsi jeruk, roti gandum, sereal gandum, hingga sayuran berdaun hijau.
- Melindungi kulit menggunakan tabir surya. Dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari, ibu hamil setidaknya perlu menggunakan tabir surya dengan SPF 15 hingga SPF 30. Penggunaan tabir surya dapat melindungi wajah dari paparan sinar matahari, sehingga mengurangi topeng hitam selama masa kehamilan. Selain menggunakan tabir surya saat pergi ke luar ruangan, ibu hamil perlu mengenakan topi lebar agar bisa melindungi wajah dari paparan sinar matahari.
- Ginseng. Ada sebuah penemuan yang mendukung penggunaan obat tradisional seperti ginseng dalam mengobati kondisi kulit, termasuk melasma. Mama bisa mencampur sedikit teh ginseng dalam jumlah yang sama dengan bubuk pegagan dan bubuk akar ginseng untuk membuat sebuah salep. Jika sudah jadi, ini bisa diterapkan secara langsung ke tempat melasma setidaknya dua kali sehari dengan durasi 10 hingga 15 menit. Setelah sudah cukup waktunya, kemudian dibilas.
2. Bagaimana cara mencegah Melasma?
Untuk itu, dibutuhkan pencegahan apalagi untuk ibu hamil yang sering terkena sinar matahari, yang bisa lebih memicu terjadinya melasma. Berikut beberapa pencegahan terhadap melasma yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Mengonsumsi vitamin E. Untuk menghilangkan bagian hitam yang ada di kulit, khususnya di bagian wajah bisa dilakukan dengan mengonsumsi vitamin E karena memiliki antioksidan yang kuat. Dengan begitu dapat memperbaiki sel-sel yang rusak dan memperkuat sel kulit baru. Sayuran dan buah yang mengandung vitamin E bisa didapat dari brokoli, tomat, bayam, hingga mangga.
- Melengkapi kebutuhan asam folat. Ibu hamil membutuhkan asupan makanan yang mengandung asam folat untuk mendukung perkembangan janin. Selain itu, dapat memberikan pencegahan terhadap hiperpigmentasi. Kebutuhan asam folat bisa dipenuhi dengan mengonsumsi jeruk, roti gandum, sereal gandum, hingga sayuran berdaun hijau.
- Melindungi kulit menggunakan tabir surya. Dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari, ibu hamil setidaknya perlu menggunakan tabir surya dengan SPF 15 hingga SPF 30. Penggunaan tabir surya dapat melindungi wajah dari paparan sinar matahari, sehingga mengurangi topeng hitam selama masa kehamilan. Selain menggunakan tabir surya saat pergi ke luar ruangan, ibu hamil perlu mengenakan topi lebar agar bisa melindungi wajah dari paparan sinar matahari.
- Ginseng. Ada sebuah penemuan yang mendukung penggunaan obat tradisional seperti ginseng dalam mengobati kondisi kulit, termasuk melasma. Mama bisa mencampur sedikit teh ginseng dalam jumlah yang sama dengan bubuk pegagan dan bubuk akar ginseng untuk membuat sebuah salep. Jika sudah jadi, ini bisa diterapkan secara langsung ke tempat melasma setidaknya dua kali sehari dengan durasi 10 hingga 15 menit. Setelah sudah cukup waktunya, kemudian dibilas.
Itulah informasi mengenai melasma yang terjadi selama kehamilan. Jika kondisi kulit selama masa kehamilan semakin parah, jangan ragu untuk datang ke dokter spesialis kulit agar kondisinya membaik. Semoga informasi mengenai melasma ini bisa berguna ya, girls
